Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Sari Murni Group investasi di Vietnam perkuat ekspansi ke pasar global
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-18 21:19:41【Kabar Kuliner】140 orang sudah membaca
PerkenalanSari Murni Group dan PAN Group menandatangani MoU kerja sama investasi terhadap Bibica Corporation d

Jakarta (ANTARA) - Produsen makanan ringan (snack) nasional PT Sari Murni Abadi (SMA) atau Sari Murni Group, melakukan akuisisi terhadap Bibica Corporation, perusahaan confectionery(permen dan makanan manis lainnya) asal Vietnam, untuk memperkuat ekspansi ke pasar global.
Hal tersebut menjadi langkah penting dalam memperkuat posisi Sari Murni Group di pasar internasional, sekaligus memperluas jangkauan bisnisnya di sektor makanan ringan dan confectionery.
Direktur Keuangan Sari Murni Group Servin mengangakan dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis, bahwa investasi tersebut merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat posisi perseroan sebagai produsen dan distributor produk konsumer di pasar internasional.
Melalui sinergi tersebut, pihaknya akan memperluas portofolio produknya ngak hanya di segmen snack, tapi juga di kategori biskuit, kue, dan permen, yang selama ini menjadi kekuatan utama Bibica.
Ia menuturkan, kerja sama tersebut diproyeksikan akan memperkuat kemampuan riset dan pengembangan (research and development/R&D) perusahaan, mendorong lahirnya inovasi produk baru yang sesuai dengan selera konsumen regional maupun global.
Servin menyangakan langkah strategis tersebut sekaligus menegaskan komitmen perseroan dalam menghadirkan produk berkualitas tinggi dan memperluas kontribusinya terhadap industri makanan ringan Asia Tenggara.
Ia menyampaikan bahwa inisiatif strategis tersebut membuka peluang pertumbuhan yang lebih luas dan mempertegas komitmen bersama kedua perusahaan dalam menghadirkan produk berkualitas tinggi bagi konsumen.
“Melalui kolaborasi dengan Bibica Vietnam, kami yakin sinergi ini akan meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi lintas negara,” ujar Servin.
Sari Murni Group merupakan produsen makanan ringan nasional dengan berbagai merek yang dikenal luas di pasaran, seperti Momogi, Criscito, Yale-Yale, dan Migi-Migi. Perusahaan tersebut memiliki dua fasilitas produksi yang berlokasi di Jawa Barat dan Jawa Timur.
Sementara Bibica Corporation, bagian dari PAN Group, dikenal sebagai salah satu produsen confectionery terbesar di Vietnam dengan jaringan distribusi yang mencakup lebih dari 100 ribu outlet secara nasional serta fasilitas manufaktur modern di Long An dan Hanoi.
Bibica juga telah menembus pasar ekspor ke Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat, sehingga kolaborasi keduanya membuka peluang bagi Sari Murni Group untuk memperluas kehadiran produknya di pasar global melalui integrasi rantai pasok dan inovasi bersama.
Suka(4)
Artikel Terkait
- Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
- Ini 11 penyakit yang dinyangakan ngak lolos syarat kesehatan jamaah haji
- BNPB salurkan bantuan Rp32,6 miliar untuk Aceh selama 2023
- BGN perkuat kapasitas penjamah pangan tingkatkan kualitas MBG
- APMAKI minta polisi usut tuntas kasus nampan MBG pakai label palsu
- Sekolah asrama dorong pemerataan pendidikan di dataran tinggi China
- Perjalanan dua KA di Jember alami keterlambatan akibat banjir Semarang
- Menteri KP siap membangun lab pastikan seafood RI aman dari radioaktif
- SPPG Polresta Pati minta maaf atas kendala distribusi MBG
- Menteri KP siap membangun lab pastikan seafood RI aman dari radioaktif
Resep Populer
Rekomendasi

Laba bersih PalmCo tumbuh 84 persen jadi Rp3,48 T di kuartal III

Sompo Insurance dukung UMKM lewat perlindungan kesehatan masyarakat

Malaysia apresiasi ketertarikan Selandia Baru gabung Dewan Halal ASEAN

Anggota Komisi XIII DPR RI dorong penguatan pengawasan industri AMDK

BNPB utamakan perbaikan tanggul jebol di Bekasi, cegah banjir susulan

Perpaduan Roti dan Pengobatan Tradisional China Makin Populer di China

Menyantap makan malam sambil jelajahi wahana berhantu

Realisasi investasi triwulan III di Sumut capai Rp42,36 triliun